Motegi Bukan Milik Yamaha Quartararo Targetkan Podium di Mandalika – Yamaha kembali menunjukkan performa yang kurang memuaskan pada seri MotoGP di Sirkuit Motegi, Jepang. Dalam balapan yang berlangsung akhir pekan lalu, para pembalap pabrikan asal Jepang ini gagal menunjukkan dominasi seperti yang diharapkan. Fabio Quartararo, andalan Yamaha, harus puas finis di posisi slot deposit 10k yang jauh dari podium, sementara rekan setimnya juga kesulitan menembus posisi lima besar.
Kinerja Yamaha di Motegi menjadi sorotan karena mereka sebelumnya dikenal mampu tampil kompetitif di berbagai sirkuit. Namun, kombinasi lintasan yang menuntut akselerasi dan grip ban membuat motor Yamaha YZR-M1 kesulitan bersaing melawan Ducati dan Honda yang lebih agresif dalam pengaturan sasis dan tenaga mesin.
Quartararo Evaluasi Kinerja di Jepang
Fabio Quartararo tidak menutup mata terhadap fakta bahwa hasil di Motegi jauh dari harapan. Pebalap asal Prancis ini menekankan pentingnya evaluasi mendalam terhadap setup motor, terutama pada aspek akselerasi keluar tikungan dan stabilitas di trek lurus. Quartararo menegaskan bahwa tim harus segera menemukan solusi teknis agar slot bet kecil bisa kembali kompetitif di seri-seri berikutnya.
“Kami tahu ini bukan hasil yang kami inginkan. Motor masih memiliki beberapa kelemahan yang harus diperbaiki sebelum seri berikutnya. Fokus saya sekarang adalah mempersiapkan diri secara maksimal untuk Mandalika,” ujar Quartararo.
Fokus Quartararo pada Mandalika
Dengan satu seri MotoGP di Indonesia, Mandalika menjadi perhatian utama Fabio Quartararo. Sirkuit Mandalika menawarkan karakter lintasan yang berbeda, dengan kombinasi tikungan cepat dan beberapa garis lurus menengah yang menuntut keseimbangan motor dan kemampuan pengereman yang presisi. Quartararo percaya, meskipun hasil di Motegi kurang memuaskan, peluang untuk meraih podium di Mandalika tetap terbuka.
Tim Yamaha juga disebut telah menyiapkan beberapa pembaruan teknis untuk motor YZR-M1 guna menghadapi tantangan di Mandalika. Penyesuaian suspensi dan pengaturan elektronik diprediksi akan menjadi kunci untuk mengembalikan performa pabrikan ini. Quartararo sendiri optimistis perubahan ini akan membantunya lebih kompetitif dan bisa bersaing dengan pembalap papan atas.
Strategi Yamaha untuk Seri Mendatang
Selain persiapan teknis, Yamaha juga menekankan strategi balapan yang lebih adaptif. Dengan karakter sirkuit yang berbeda-beda, tim harus mampu menyesuaikan pendekatan dalam setiap seri. Hal ini termasuk strategi pemilihan ban, pengaturan pit stop, hingga simulasi balapan yang lebih realistis.
Kegagalan di Motegi juga menjadi motivasi bagi Yamaha untuk melakukan analisis menyeluruh. Manajer tim menyatakan bahwa mereka akan fokus pada peningkatan performa motor dan dukungan penuh kepada Quartararo, agar hasil mengecewakan di Jepang tidak terulang.
Harapan Quartararo di Mandalika
Fabio Quartararo menutup evaluasinya dengan optimisme tinggi untuk seri Mandalika. Ia percaya, dengan persiapan matang dan dukungan tim, Yamaha masih memiliki peluang besar untuk kembali bersaing di papan atas klasemen. Mandalika menjadi momentum penting bagi Quartararo untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dan membuktikan bahwa hasil di Motegi hanyalah hambatan sementara.
